Palangka Raya – Dalam rangka memantapkan laju konsolidasi organisasi dan sinergi program kerja antar bidang di Majelis Pimpin Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah, secara maraton selama tiga hari terhitung sejak tanggal 26, 29 dan 30 November 2021 telah berlangsung Rapat Koordinasi yang bertempat di Sekretariat Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah, jalan Letjen Soeprapto No 10 Kota Palangka Raya.
Pada Rapat Kordinasi antar bidang yang berlangsung, Selasa (30/11/2021) yaitu Bidang dana, sarana dan prasarana. Bidang ekonomi, UMKM dan Naker. Bidang sumber daya mineral dan pertambangan. Bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan. Bidang pendidikan, SDM, pariwisata dan seni budaya. Bidang Kesehatan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. Bidang komunikasi, informasi dan media massa serta bidang Bidang agama dan kerohanian MPW Pemuda Pancasila Kalteng.
Sekretaris Pemuda Pancasila Kalimantan Tengah, Hatir Sata Tarigan dalam memandu jalannya rapat menyatakan Pemuda Pancasila telah mempersatukan keragaman kita semua. Komposisi fungsionaris Pemuda Pancasila Kalteng hari ini warnanya pelangi, sangat beragam dan semuanya melebur menyatu dalam payung besar bernama Ormas Pemuda Pancasila.
“Kita punya ikrar Pemuda Pancasila yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu, dan berideologi satu. Ini adalah bukti komitmen kebangsaan dan kenegaraan bersama kita kader – kader pemuda Pancasila, ini harus tereksternalisasi dalam fikir dan semangat juang kader.” Terang Hatir.
Selain itu Hatir juga berharap pada setiap bidang agar fokus pada kerja bidang, bersinergi dan saling berkolaborasi dalam satu kesatuan kerja. Bidang terkait juga harus respon dan tanggap dengan situasi yang terjadi di masyarakat
“Bidang kesehatan, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana misalnya, dimana saat ini sedang terjadi Covid 19, kita harus mereponnya dengan mendorong percepatan proses vaksinasi secara merata di masyarakat dan siswa di sekolah – sekolah agar proses belajar mengajar bisa cepat berlangsung kembali. Demikian juga dengan lingkungan hidup, bagaimana analisis dampak lingkungan dari aktivitas perusahan – perusahan raksasa itu, apakah mencemari kelestarian lingkungan dan membahayakan bagi masyarakat atau tidak.” Tutup pria yang terkenal bersahaja ini. [SS]