Palangka Raya – Sebagai ikhtiar meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif Milenial dalam pemilu 2024, Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda PAN Kalteng menggelar diskusi dengan tema Meningkatkan Kesadaran Politik Milenial Dalam Pemilu 2024 dengan menghadirkan Perwakilan dari Organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda sebagai peserta diskusi, bertempat di Markas BM PAN Kalteng jalan Tingang – Kota Palangka Raya. Sabtu, (18/12).
Menghadirkan Eko Wahyu Sulistyo Budi Komisoner KPU Kalteng, Arif Norkim Tokoh Muda Kalteng dan Noorkhalis Ridha Ketua BM PAN Kalteng sekaligus Anggota DPRD Kota Palangka Raya sebagai Pembicara pada acara diskusi tersebut.

Eko Wahyu Sulistyo Budi Komisioner KPU Kalteng mengatakan berdasarkan Kelompok Umur dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng Tahun 2020, Pemilih yang masuk dalam kategori Pemilih Milenial berjumlah 997.689 Orang, ini sangat potensial dan dapat memberi arti pada warna atau corak demokrasi kita.
Noorkhalis Ridha dalam materinya menyatakan bahwa keberlangsungan Kalimantan Tengah kedepan ada di tangan kelompok milenial hari ini. Untuk itu upaya membina, mewadahi dan edukasi pemilih milenial ini penting dilakukan secara kontinue dan terintegrasi.
Sedangkan Arif Norkim dalam kapasitasnya sebagai Tokoh Muda Kalteng menyampaikan Kaum Milenial harus mengambil peran strategis dalam menghadapi momentum 2024 dan terlibat aktif dalam panggung politik. Jangan sekedar jadi Obyek tetapi jadilah Subyek Politik. Milenial harus mewarnai dan menunjukan eksistensinya dengan berkiprah dan berkontribusi nyata.
Sementara itu, Sekretaris BM PAN Kalteng, Dedi Irawan mengatakan acara ini dimaksudkan agar para pemilih milenial dapat berperan aktif mengawal pesta demokrasi di tahun 2024. Sebagai Ortom Partai Amanat Nasional, BM PAN senantiasa konsisten mengedukasi dan mewadahi minat, bakat dan aspirasi kaum milenial.
“Harapan kita, kaum milenial atau para pemilih milenial ini dapat menyalurkan minat dan bakatnya secara produktif serta aktif memberikan aspirasi politiknya pada momentum politik tahun 2024 mendatang.” Tutup Dedi. [SS]